BANYU AKUA 2
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo…. hallo… Jumpa lagi kita dalam acara tidur di hutan!!! Yeeeeeee.... Apa kabra nih, Mas Bro dan Mbak Bra? Semoga baik-baik aja ya gaissss…
Aamiin. Aku binggung nih gaiss. Apa ya, hubungan antara “gaiss” dan “guess” ya
gaiss? (semoga Anda tidak binggung dengan pertanyaanku!). Oke, tapi itu kita
bahas lain kelues aja, karena postingan kelues ini aku akan menepati janji ku
kemarin untuk meneruskan postingan yang kemarin itu lho, yang tentang “banyu akua”. Oke gaissss, yukk cekibrotttttt langsung!!!!
Sudah ada yang mempelajari ilmu kemonyetan belum?
Wah, sepertinya nggak ada yang tertarik nih untuk mempelajari ilmu kemonyetan.
Oke baiklah, kalau gitu aku sendiri yang akan mempelajari sendiri ilmu
kemonyetan tersebut. Apa sih ilmu kemonyetan itu? Ilmu kemonyetan adalah ilmu
yang mempelajari tingkah-laku monyet. Monyet kalau dalam bahasa jawa itu
nyebutnya munyuk. Itu mengapa dalam pelajaran ilmu kemonyetan ada istilah “gaya
munyuk”. Nah, gaya munyuk ini lah yang akan aku praktekkan. Kira-kira gaya
munyuknya bisa Anda lihat seperti gambar berikut ini!
Tapi itu cuman gayanya aja ya, yang kayak munyuk,
kalau orangnya sih tetap kece badai lahhh… Huahahahahaahahaha…..
Dalam ilmu kemonyetan juga ada istilah “topeng
monyet”. Kenapa ada istilah topeng monyet? Itu terjadi karena ada monyet yang
sedang sakit jawa, atau sedang gila, atau galau, atau mungkin monyetnya sedang
gila galau. Wah, itu nggak cuma bisa terjadi pada monyet aja lhoo gaisss, tapi
itu juga bisa terjadi pada manusia. WASPADALAH!!! WASPADALAH!!! Jadi kalau ada
orang sedang gila galau atau sakit jawa, mungkin sebutannya topeng orang. Oke,
hal ini juga pernah aku bahas dalam postingan terdahulu yang berjudul ASAL USUL GILA GALAU.
Untuk itu aku tidak akan membahas terlalu jauh,
karena ku tak bisa… toret to teng… JAUH… JAUH… dari muuuuu…. (lagune slank).
Kalau gitu aku mau ngomentarin sedikit tentang gambar di atas aja. Dalam gambar
di atas terlihat ada Mas Boy juga yang sedang berenang di Umbul Sigedang.
Ternyata eh ternyata disela-sela kesibukan suting sinetron seceriping yang berjudul “Anak Jalanan”, mas boy menyempatkan waktu
untuk liburan. Setelah melakukan sedikit wawancara dengan mas boy, mas boy itu
lagi libur suting. Untuk itu dia piknik. Dan piknik itu bisa merefreskan otak
dari kejenuhan aktifitas sehari-hari. Gitu kata Mas Boy. Tuh kan, apa aku
bilang kemarin. Manusia itu butuh piknik biar nggak sakit jawa. Tapi juga
jangan terlalu sering piknik nanti duitnya cepet habis. Hehe… Yah, paling tidak
masih punya tabungan lahhh… jangan dihabiskan untuk piknik dan foya-foya!
WOW!!!
Oke, kita kembali ke topik posting, yaitu Umbul
Sigedang. Kata “Umbul Sigedang” ini berasal dari bahasa jawa (yang ini jangan
diartikan “jiwa”). Kalau boleh saya menafsirkan, umbul itu dalam bahasa
Indonesia bisa berarti mata air, dan sigedang bisa diartikan Si Pisang. Jadi
Umbul Sigedang kalau diartikan secara mentah-mentah bisa berarti mata air Si
Pisang. Berarti itu pisangnya belum matang, jadi tunggu lah sampai pisangnya
matang, baru kamu makan. Itu menurut penafsiran saya pribadi lho ya, jadi mohon
maaf kalau salah mengartikan!
Mungkin dulu-dulunya di daerah Umbul Sigedang ini
masih banyak pohon pisang. Makanya terus daerah ini dinamakan Umbul Sigedang,
karena ada umbulnya (mata air) dan banyak pohon pisangnya. Gitu pemirsa… Karena
banyak pohon pisang, tentunya banyak buah pisangnya dong gaisss!!! Masak pohon
pisang berbuah durian!?!?! Kan aneh ya! Kecuali Si pisang menikah sama durian.
Yahhhh…… Oke, karena banyak buah pisangnya, itu mengundang sekawanan mahluk
yang suka pisang. Mahluk apakah itu? Ya, seperti yang kalian tahu, kalian itu
munyuk!!!!! Ohhhh, sory.. sory… cup kee cup keee (lagu india). Maksudnya gini,
mahluk yang dimaksud adalah Monyet, Kera, atau Munyuk, gitu maksudnya. Sory ya
nyuk!!! Terus para munyuk-munyuk itu menetap dan tinggal di sana. Pada waktu
kemarin aku ke Umbul Sigedang, aku melihat beberapa ekor munyuk tersebut. Tak
lupa aku pun mengambil gambar mereka, karena ini adalah momen yang langka. Nih,
aku ada beberapa fotonya:
WAHHHH… Munyuk-munyuknya keren ya gaiss!!! Mungkin
munyuk ini bisa disebut munyuk moderen, karena mereka gaul abizzz. Yah,
walaupun fotonya begitu maksa, yang penting aku tidak pernah memaksakan cintamu
pada ku… WOW… cihuyyyyy…. ayeeeee…. Nih, masih ada lagi lho gaiss!!!
Sekiranya itu saja untuk postingan kelues ini di
tidur di hutan, semoga bermaanfaat bagi kita semua! Aamiin… Wuahahahahahhaha…
Kelues ini aku tidak akan ngasih kesimpulan, dan Anda bisa menyimpulkan
sendiri. Kan udah gede masak mau disimpulin terus, bisa nyimpulin sendiri kan?
Oke, ini hanya sebuah iseng-iseng belaka, kalau ada nama tokoh, nama tempat,
nama kamu siapa? Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekian dari saya.
Waasalmualaikum Wr. Wb.
Selamat tidur di hutan!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar