MIE YANG NGAJAK RIBUT
Halo… loha!!!!! Ngomong kok dibalik-bolak. Apa
kabarnya nih? Nice to meet you! Kalian jawab juga ‘Nice to meet you too’. Itu
namanya nais banget bro! Opo toh kui?
Kali ini, mas bro, dan mbak bra, aku mau ngasih
tebak-tebakan. Apa hayo? Oh, sory… sory…!!! Tebakannya belum dikasih tau, udah
‘apa hayo’. Jadi tebakanya adalah: Mie apa yang ngajak ribut? Apa hayo (Nah,
‘apa hayo’-nya udah pas kayaknya)? Mie ayam jago? Salah! Mie kriting yang udah
direbonding? Salah juga. Mie yabi udah tobat? Itu juga salah. Terus yang benar
apa dong? Mie yang ngajak ribut itu ‘Mie Ramen’. Ya, mie ramen ini memang
berasal dari satu negara sama mie yabi, sama-sama dari Jepang, ya, sama-sama
kriting lah (namanya juga mie). Tapi sekarang mie yabi udah tobat dia udah
nggak kriting lagi, udah lurus, sudah menuju jalan yang lurus dan benar.
Hahahahhaha…… (yang ini pernyataan ngawur).
mie ramen seafood |
Kalian yang bukan orang jawa, mungkin agak binggung
(aku sendiri juga binggung walaupun aku orang jawa. Siapa aku? Tuh kan aku
binggung sendiri). Ya, baiklah, aku akan menjelaskan berdasarkan IPM (Ilmu
Pengetahuan Mie) yang aku pelajari selama aku sekolah di TK W (Taman
Kanak-Kanak Wow). MIE RAMEN, terdiri dari dua buah kata, yaitu ‘MIE’ dan
‘RAMEN’.
Kata pertama ‘Mie’. Ya, seperti apa yang kalian
tahu, mie ya mie, makanan yang kriting-kriting getuuu. Tapi ada juga mie yang
nggak kriting (sudah tobat, jadinya mie lurus). Untuk penulisannya sendiri, ada
yang nulisnya ‘mie’ (seperti yang aku tulis). Tetapi ada juga yang nulisnya
‘mi’. Ada juga yang nulisnya ‘miiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii…..’, nah, kalau ada yang
nulis seperti itu, kemungkinan yang dimaksud itu ‘mie alay’ atau ‘mie yang
lebay’ karena harusnya huruf ‘i’ nggak perlu sampai sebanyak itu. Kalian pasti
paham apa arti kata ‘mie’. Aku tahu kalian pinter-pinter kok! Jadi aku nggak
perlu menjelaskan arti kata ‘mie’ lebih panjang lagi.
Nice, lanjut kata yang ke dua, yaitu ‘Ramen’. Nah,
ini adalah inti daripada inti yang sebenarnya harus aku jelaskan dengan baik.
Ramen adalah kata yang sudah berimbuhan ‘n’ dari kata dasar ‘rame’. Kata ‘rame’
itu pasti kalian sudah pasti paham. Rame itu ya banyak orang, atau banyak
binatang, atau ya, rame pokoknya lah. Sebaiknya aku kasih contoh tempat-tempat
yang rame. Misalkan pasar, itu tempat yang rame. Jalan raya di Jakarta yang
macet karena si Komo lewat, itu juga tempat yang rame kendaraan bermotor.
Terus, mol, itu tempat yang rame juga. Maka dari itu, ada juga mol yang diberi
nama RAME MOL. Mungkin pemiliknya memberi nama itu supaya banyak pengunjung
yang datang ke mol tersebut. Nah, dari penjelasan yang aku berikan tadi kalian
jadi paham kan apa itu arti kata ‘RAME’? Paham ya! Kalau kata ‘rame’ diberi
imbuhan ‘n’, maka menjadi ‘ramen’. Terus apa ya arti kata ‘ramen’?
Kata ‘ramen’ sebenarnya masih kata lokal jawa yang
belum go nasional apalagi go internasional. Berbeda dengan ‘aku ra popo’ yang
sudah berhasil go nasional dan sekarang masih berusaha untuk go internasional.
Dan untuk para koruptor sebaiknya go to jail aja. Hahahahahahahaha……(koyo main
monopoli).
Kembali ke kata ‘ramen’. Kata ‘ramen’ itu dalam
bahasa jawa mempunyai persamaan kata yang mungkin masih memiliki arti yang
sama, yaitu: gelut dan e’greng. Nah, ketiga kata (ramen, gelut, dan e’greng) itu
mempunyai arti sama. Aku kasih contoh penerapan kata ‘ramen’ dalam bahasa jawa:
“MATANE MENDELIK!!! AJAK RAMEN PO?”
Itu tadi contoh penggunaan kata ‘ramen’ dalam sebuah
kalimat bahasa jawa, yang artinya: “matanya mendelik!!! ngajak ribut ya?”
kira-kira seperti itulah artinya.
Nah, dari contoh di atas, kalian jadi tahu kan arti
kata ‘ramen’? Iya benar, kalau diartikan dalam bahasa Indonesia ‘ramen’ berarti ‘ribut’, berantem juga bisa. Jadi kesimpulannya, mie yang ngajak
ribut adalah mie ramen. Apa lagi kalau perut lapar, lagi nggak punya duit,
cacing di perut udah dangdutan, dan lagi pingin banget makan mie ramen. Wah,
udah ngajak ribut banget itu mie. Kampret banget kalau gitu!!!
Di bawah ini ada gambar beberapa jenis mie ramen.
Yuk, cekibrottt aja!
mie ramen daging |
mie ramen daging slice |
mie ramen udang |
Kira-kira itu saja pelajaran IPM (Ilmu Pengetahuan
Mie) pada kesempatan posting kali ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan
Anda. Oke, see you!!! Selamat tidur di hutan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar