TIDUR DI HUTAN part II - tidur di hutan

[Masih anget][6]

ok
artikel
makanan
olahraga
video
wisata

TIDUR DI HUTAN part II


Hallo mas bro, dan mbak bra!!! Apa ka-bra-nya nih? Semoga baik-baik aja! Amin. Kabarku sendiri baik-baik saja, sehat walafiat. Oh, nggak ada yang nanya ya? Ya sudah lah. Nggak papa, tanya sendiri, jawab sendiri juga nggak papa. APA (logat keget)? Ngomong sendiri jawab sendiri? Itu mirip orang sakit jawa, eh sakit jiwa. Ya, kalian nggak boleh memvonis orang yang ngomong sendiri jawab sendiri sebagai orang yang kena gangguan jiwa. Contohnya dalang wayang kulit. Dia itu ngomong sendiri jawab sendiri. Kalau itu disebut sakit jiwa, terus yang nonton pertunjukan wayang disebut apa dong? Orang yang nonton orang sakit jiwa? Yah, sesama orang harus saling menghargai, orang gila kan orang juga. Kenapa ini malah bahas sakit jiwa? Haduh… Baca juga dong TIDUR DIHUTAN part I !!!


Entah mengapa setelah membuat email tidur.dihutan@gmail.com , aku merasa kamarku menjadi seperti hutan. Ada apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi? Aku tidak tahu. Ya, itu karena di dalam kamarku ada penghuni lain selain aku. Kalian pasti berfikir: WOW! Ini mistis sekali. Ada hantu di kamar dan dia bercinta dengan pemilik kamarnya yang seorang manusia. Bukan begitu pret… kampret! Penghuni lain yang aku maksud bukan hantu, tapi binatang. Jadi ada beberapa binatang yang kebetulan ngekos di kamar polo. Diantaranya adalah: tikus, curut, kecoa, semut, spiderman (laba-laba maksudnya), nyamuk, belalang kecil, kupu-kupu kecil juga, pok ame-ame kecil (yang ini ngawur), cicak, kepompong (yang kalau dibuka kepompongnya isinya ada ulat kecil, tapi nggak bikin gatel kok), katak, lalat, orong-orong (sejenis serangga sebesar jari kelingking), renno (itu lho, binatang yang mirip kaki 1000 tapi lebih kecil, dan kalau digencet keluar darah yang menyala ijo terang. Tahu kan?), dan lain-lain. Binatang itu, yang tadi aku sebutkan pernah ngekos dikamarku. Karena diantara mereka seringkali nunggak bayar kos, ahirnya mereka aku usir. Tapi masih ada beberapa binatang yang ngekos di kamarku. Ya, mereka yang udah aku usir karena nunggak bayar kos, sesekali mengunjungi temannya yang masih ngekos di kamar. Tapi kalau mereka mainnya kelamaan aku usir. Atau kalau mereka masih ngeyel nggak mau pergi, aku tidak segan-segan untuk membunuh mereka. Sadis memang, tapi apa boleh buat. HAHAHAHAHAHA… (ketawa jahat).

Walaupun kamarku banyak binatang-binatangnya hingga mirip hutan, mau gimana lagi, itu lah kamarku, dan aku tidur di sana. Toh mereka juga udah bayar uang kos (kalau yang ini ngarang abis).

Itu lah tadi sejarah TIDUR DI HUTAN (sejarah macam apa itu?). Ya, walaupun agak aneh, itu lah sejarah, kita harus menghargai sejarah. Apalagi sejarah Indonesia. Kita selaku orang Indonesia harus menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah Indonesia.

Nah, nampaknya saya sudah mulai ngelantur, ada baiknya saya akhiri sesi posting pada kesempatan kali ini sebelum ngelanturnya terlalu jauh sehingga membuat yang baca pusing sendiri. Kalau Anda sudah mulai pusing sebaiknya diperiksakan ke dokter kesayangan Anda. Kalau Anda sudah mulai sayang-sayangan dengan dokter kesayangan Anda, bisa jadi Anda sudah jatuh cinta padanya. Kalau sudah seperti itu, pastikan dokter kesayangan Anda belum punya pasangan. Dan kalau ternyata dokter kesayangan Anda sudah punya pasangan, sementara Anda masih sayang dengan dokter kesayangan Anda, itu namanya selingkuh. Selingkuh itu tidak baik, karena bisa menyebabkan pusing kepala. Dan kalau Anda pusing sebaiknya diperiksakan ke dokter kesayangan Anda. Dan ternyata, pemirsa! Saya jadi pusing sendiri, pemirsa! Sepertinya saya harus periksa ke dokter kesayangan saya. (Saya rasa ini yang disebut penyakit ngelantur berkepanjangan sehingga menyebabkan pusing kepala yang harus segera diperiksakan ke dokter kesayangan ANDA)

Sekian saja postingan kali ini, semoga Anda tidak perlu datang ke dokter kesayangan Anda. Biar aku saja yang datang ke dokter kesayangan Anda, karena aku sudah mulai pusing sendiri. Selamat tidur di hutan!

Tidur di Hutan by syaiful kharis

Yang penting swasembada. Katakan WOW!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search