RENDANG PARU ADALAH RENDANG YANG DIBUAT DENGAN BAHAN DASAR PARU
Ha ha ha chi….. Ha ha haiiii…… Selamat malam, pagi, siang, sore, dan selamat yang lainnya. Gimana kabar hari ini Mas Bro dan Mbak Bra? Semoga good good aja ya! Kalau laper enaknya ngapain ya? Apa makan? Baiklah, karena kalau laper enaknya makan, maka postingan kelues ini tidur di hutan akan membahas makanan. Kalau lihat judulnya kok panjang beud ya! Selain panjang, juga wagu kayaknya. Yuk gaisss, kita cekibrot langsung ke TKP!!!
Kalian tahu rendang? Nampaknya ada yang belum tahu, siapa rendang sebenarnya. Baiklah, aku kasih tahu. Rendang adalah salah satu makanan dari daerah Padang yang terkenal lho gaiss! Udah terkenal, tapi kok ada yang belum tahu ya? Hemmmm… sudah ku duga. Bahan dasar membuat rendang adalah daging sapi. Biasanya sih daging sapi yang digunakan, tapi nggak cuma daging sapi aja yang bisa dibuat rendang, banyak variasi untuk membuat rendang. Salah satunya, daging sapinya diganti dengan paru-paru sapi, dan rasanya, hemmmmmm… unik dan uwenak gaiss!
Rendang paru ini memiliki beberapa perbedaan dari rendang pada umumnya. Perbedaannya terletak pada bahan bakunya. Iya iya lah, daging sapi sama paru-paru sapi jelas bedang dong, walaupun dari sapi sapi juga. Tekstur paru-paru sapi itu lebih basah dan lunak dibanding daging sapi.
Untuk cara memasaknya itu masih sama seperti masak rendang daging sapi. Cuman yang sedikit membedakan adalah waktu memasaknya. Memasak rendang paru dibutuhkan waktu agak lama dari pada masak rendang daging sapi. Dan bumbu serta santanya untuk masak rendang paru sebaiknya lebih banyak dari pada rendang daging. Racikan bumbunya itu terdiri dari cabai merah, jahe, lengkuas, bawang putih yang dihaluskan, ditambah dedaunan yang dirajang halus.
Kata seseorang dari Kota Payakumbu, kalau mau bikin rendang paru ini enak harus pake santan satu setengah kali lebih banyak dibanding kalau bikin rendang daging. Dan takaran bumbunya lebih banyak, seperti yang udah aku bilang tadi.
Hasil olahan rendang paru memiliki tekstur lebih keras dibanding rendang jenis lain. Untuk aroma dan citarasanya unik dan berbeda dari rendang pada umumnya, tapi tetap lezat untuk disantap. Rendang paru ini bisa menjadi alternatif bagi kalian yang mau merasakan sensasi berbeda dari masakan rendang.
Hemm, nyamiiiii…
Sepertinya itu saja postingan tidur di hutan pada kesempatan kelues ini. Lumayan formal nih bahasanya. Haha.. Sekali-kali lah!!! Baiklah, sampai disini saja jumpa kita, see you!!! Selamat tidur di hutan!!!
Kalian tahu rendang? Nampaknya ada yang belum tahu, siapa rendang sebenarnya. Baiklah, aku kasih tahu. Rendang adalah salah satu makanan dari daerah Padang yang terkenal lho gaiss! Udah terkenal, tapi kok ada yang belum tahu ya? Hemmmm… sudah ku duga. Bahan dasar membuat rendang adalah daging sapi. Biasanya sih daging sapi yang digunakan, tapi nggak cuma daging sapi aja yang bisa dibuat rendang, banyak variasi untuk membuat rendang. Salah satunya, daging sapinya diganti dengan paru-paru sapi, dan rasanya, hemmmmmm… unik dan uwenak gaiss!
Rendang paru ini memiliki beberapa perbedaan dari rendang pada umumnya. Perbedaannya terletak pada bahan bakunya. Iya iya lah, daging sapi sama paru-paru sapi jelas bedang dong, walaupun dari sapi sapi juga. Tekstur paru-paru sapi itu lebih basah dan lunak dibanding daging sapi.
Untuk cara memasaknya itu masih sama seperti masak rendang daging sapi. Cuman yang sedikit membedakan adalah waktu memasaknya. Memasak rendang paru dibutuhkan waktu agak lama dari pada masak rendang daging sapi. Dan bumbu serta santanya untuk masak rendang paru sebaiknya lebih banyak dari pada rendang daging. Racikan bumbunya itu terdiri dari cabai merah, jahe, lengkuas, bawang putih yang dihaluskan, ditambah dedaunan yang dirajang halus.
Kata seseorang dari Kota Payakumbu, kalau mau bikin rendang paru ini enak harus pake santan satu setengah kali lebih banyak dibanding kalau bikin rendang daging. Dan takaran bumbunya lebih banyak, seperti yang udah aku bilang tadi.
Hasil olahan rendang paru memiliki tekstur lebih keras dibanding rendang jenis lain. Untuk aroma dan citarasanya unik dan berbeda dari rendang pada umumnya, tapi tetap lezat untuk disantap. Rendang paru ini bisa menjadi alternatif bagi kalian yang mau merasakan sensasi berbeda dari masakan rendang.
Hemm, nyamiiiii…
Sepertinya itu saja postingan tidur di hutan pada kesempatan kelues ini. Lumayan formal nih bahasanya. Haha.. Sekali-kali lah!!! Baiklah, sampai disini saja jumpa kita, see you!!! Selamat tidur di hutan!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar