BAJU BARU
Hallo... hallo, mas bro dan mbak bra! Apa kabar kalian hari ini? Semoga apa brooo??? Semoga baik-baik aja ya! Ya ya ya ya... Kelues ini tidur di hutan mau membahas baju. Baju apa ya? Baju baru gaisss!!! Lebih nggak jelasnya yuk kita.... CEKIBROTTTTTTTT!!!!!
Baju baru adalah baju yang masih baru (MASAK SIHHH!!!). Baju baru dibeli dari toko baju atau pun toko bangunan yang menjual baju untuk bisnis sampingan.
Untuk membedakan baju baru dan baju lama sangatlah mudah.
Pertama:
Untuk baju baru biasanya masih bagus dan enak dilihat kayak kamu (WOW! Gombal gaiss!). Kalau baju lama atau yang nggak baru biasanya sudah kusam, jelek, robek-robek, nggak enak diliatnya apalagi dipake, udah nggak nyaman kayak mantan (hahahahahahhaaha... opo iki?).
Kedua:
Baju baru itu biasanya masih ada bandrol harga dan lebel merek, sedangkan baju lama nggak ada.
Ketiga:
Baju baru biasanya baru saja dibeli atau belum lama belinya, kalau baju lama sudah beberapa waktu yang lalu belinya, atau sudah lama lah (mosok???)
Keempat:
Untuk baju baru biasanya bau tai cino sedangkan baju lama bau molto.
Untuk IPT: Istilah tai cino adalah istilah yang aku tidak tahu dari mana asalnya. Entah itu dari Cina atau dari Kongo aku nggak tahu. Cuman waktu kecil kalau memakai baju baru sering dibilang gitu. " Wah, baju baru! Masih bau tai cino,". Nggak tau itu istilah dari mana, tiba-tiba aja mereka bilang gitu. Entah emang mereka suka nyium-nyium bau tai atau bagaimana aku nggak tahu. Sebaiknya besok aku akan slikidi (slidiki lek!) khasus ini juah lebih dalam. BAIKLAH!
Haduhhh... Kenapa jadi bahas yang jorok-jorok gitu ya? Tinggalkan saja tinjanya. Bertahan satu tiiiiiinnnnja, bertahan satu T-I-N-J-A.
Baiklah, kita kembali ke topik baju baru. Baju baru itu sebaiknya dicuci terlebih dahulu gaiss, jangan langsung dipake. Itu kenapa ya? Itu karena baju baru yang dibeli di toko baju atau toko besi yang jualan baju ataupun toko manapun, sering kelues mengandung bakteri yang bisa menimbulkan penyakit. Wah, bhaya ya gaiss!
Menurut penelitian nih ya, tentu bukan aku yang meneliti, ahli tentunya yang meneliti. Ada banyak bakteri di dalam baju baru. Salah satu bakteri itu bernama Norovirus. Wah, keren namanya. Orang tua kamu pinter kasih nama. Haduhh... Nggak cuman keren namanya doang gaisss, tapi bakteri ini berprestasi dan bahaya. Bakteri tersebut dapat hidup di pakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut dipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular ke orang lain atau dirinya sendiri dan masuk ke sistem tubuhnya. WOW! Orang tuanya Norovirus pasti bangga dengan kamu. Mungkin orang tua Norovirus bisa bangga dengannya, tapi kita sebagai manusia yang hidup di bumi yang pingin hidup sehat, tentunya harus berhati-hati dan waspada sama bakteri Norovirus.
Ternyata eh ternyata, masih ada bakteri lain lagi yang nggak kalah berprestasi sama Norovirus gaiss. Bakteri berprestasi yang lain itu bernama Staph MRSA. WOW, keren juga namanya. Bakteri Staph MRSH ini dapat hidup pada pakaian katun selama 6 bulan. Bakteri MRSA bisa ditularkan melalui kontak langsung ataupun tak langsung dengan kotoran, hidung, ketiak atau di sekitar areola puting susu. Waduhhh... Harus waspada kita gaisss!!!
Ya memang resiko terkena penyakit akibat baju baru masih rendah, tapi risiko ini bisa dikurangi lagi dengan mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh wajah, hidung atau mulut setelah mencoba baju atau dengan menggunakan pakaian dalam ketika mencoba pakaian yang lain. Selain itu cara pencegahan lainnya adalah dengan mencuci dan menyetrika baju baru sebelum digunakan. Dengan begitu resiko terkena penyakit akibat baju baru pun akan semakin kecil.
Baiklah, ternyata sudah waktunya kesimpulan. Kesimpulan pada kesempatan posting kelues ini adalah: Kalau kalian membeli baju baru dari toko pakaian atau toko besi atau toko apa pun itu, sebaiknya baju baru tersebut dicuci kemudian disetrika terlebih dahulu untuk meminimalisir kalian terkena penyakit akibat bakteri di dalam baju baru. Demikian kesimpulan posting kelues ini. Terima kasih.
Ya, itu dia kesimpulannya. Berarti setelah kesimpulan adalah penutup. Oke, demikian tadi postingan mengenai "BAJU BARU", Ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat! Terima kasih! Sampai jumpa! Selamat tidur di hutan!!!
Baju baru adalah baju yang masih baru (MASAK SIHHH!!!). Baju baru dibeli dari toko baju atau pun toko bangunan yang menjual baju untuk bisnis sampingan.
Untuk membedakan baju baru dan baju lama sangatlah mudah.
Pertama:
Untuk baju baru biasanya masih bagus dan enak dilihat kayak kamu (WOW! Gombal gaiss!). Kalau baju lama atau yang nggak baru biasanya sudah kusam, jelek, robek-robek, nggak enak diliatnya apalagi dipake, udah nggak nyaman kayak mantan (hahahahahahhaaha... opo iki?).
Kedua:
Baju baru itu biasanya masih ada bandrol harga dan lebel merek, sedangkan baju lama nggak ada.
Ketiga:
Baju baru biasanya baru saja dibeli atau belum lama belinya, kalau baju lama sudah beberapa waktu yang lalu belinya, atau sudah lama lah (mosok???)
Keempat:
Untuk baju baru biasanya bau tai cino sedangkan baju lama bau molto.
Untuk IPT: Istilah tai cino adalah istilah yang aku tidak tahu dari mana asalnya. Entah itu dari Cina atau dari Kongo aku nggak tahu. Cuman waktu kecil kalau memakai baju baru sering dibilang gitu. " Wah, baju baru! Masih bau tai cino,". Nggak tau itu istilah dari mana, tiba-tiba aja mereka bilang gitu. Entah emang mereka suka nyium-nyium bau tai atau bagaimana aku nggak tahu. Sebaiknya besok aku akan slikidi (slidiki lek!) khasus ini juah lebih dalam. BAIKLAH!
Haduhhh... Kenapa jadi bahas yang jorok-jorok gitu ya? Tinggalkan saja tinjanya. Bertahan satu tiiiiiinnnnja, bertahan satu T-I-N-J-A.
Baiklah, kita kembali ke topik baju baru. Baju baru itu sebaiknya dicuci terlebih dahulu gaiss, jangan langsung dipake. Itu kenapa ya? Itu karena baju baru yang dibeli di toko baju atau toko besi yang jualan baju ataupun toko manapun, sering kelues mengandung bakteri yang bisa menimbulkan penyakit. Wah, bhaya ya gaiss!
Menurut penelitian nih ya, tentu bukan aku yang meneliti, ahli tentunya yang meneliti. Ada banyak bakteri di dalam baju baru. Salah satu bakteri itu bernama Norovirus. Wah, keren namanya. Orang tua kamu pinter kasih nama. Haduhh... Nggak cuman keren namanya doang gaisss, tapi bakteri ini berprestasi dan bahaya. Bakteri tersebut dapat hidup di pakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut dipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular ke orang lain atau dirinya sendiri dan masuk ke sistem tubuhnya. WOW! Orang tuanya Norovirus pasti bangga dengan kamu. Mungkin orang tua Norovirus bisa bangga dengannya, tapi kita sebagai manusia yang hidup di bumi yang pingin hidup sehat, tentunya harus berhati-hati dan waspada sama bakteri Norovirus.
Ternyata eh ternyata, masih ada bakteri lain lagi yang nggak kalah berprestasi sama Norovirus gaiss. Bakteri berprestasi yang lain itu bernama Staph MRSA. WOW, keren juga namanya. Bakteri Staph MRSH ini dapat hidup pada pakaian katun selama 6 bulan. Bakteri MRSA bisa ditularkan melalui kontak langsung ataupun tak langsung dengan kotoran, hidung, ketiak atau di sekitar areola puting susu. Waduhhh... Harus waspada kita gaisss!!!
Ya memang resiko terkena penyakit akibat baju baru masih rendah, tapi risiko ini bisa dikurangi lagi dengan mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh wajah, hidung atau mulut setelah mencoba baju atau dengan menggunakan pakaian dalam ketika mencoba pakaian yang lain. Selain itu cara pencegahan lainnya adalah dengan mencuci dan menyetrika baju baru sebelum digunakan. Dengan begitu resiko terkena penyakit akibat baju baru pun akan semakin kecil.
Ya, itu dia kesimpulannya. Berarti setelah kesimpulan adalah penutup. Oke, demikian tadi postingan mengenai "BAJU BARU", Ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat! Terima kasih! Sampai jumpa! Selamat tidur di hutan!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar