IKLAN RCTI: KELUARGA NONTON TV DI SAWAH
Hallo.. hallo... mas bro dan mbak bra! Bagaimana nih kabar kalian? Semoga baik-baik aja ya! Kita akan sedikit bernostalgila nih gaisss!!! (nostalgia lik seng bener). Ya itu lah maksudnya. Karena tidur di hutan kelues ini mau membahas iklan RCTI jaman dahulu yang orang sekeluarga nonton TV di tengah sawah. Baiklah, kita cekibrottt aja!!!
Iklan RCTI adalah iklannya RCTI... Halah, opo toh!?!?! Kalian masih ingat iklan RCTI yang menayangkan sekelompok orang yang kemungkinan itu adalah sekeluarga menonton televisi di tengah-tengah area persawahan? Ingat ya? Oh, mungkin pada waktu itu kalian belum punya TV, atau mungkin belum lahir? Ya, kira-kira iklannya seperti gambar di bawah ini.
Mungkin pada saat itu banyak orang bertanya-tanya, darimana listriknya ya? Kok TV di tengah sawah bisa nyala? Kemudian muncullah beberapa penafsiran tentang hal tersebut. Ada yang berpendapat, itu TV-nya pake aki, akinya disembunyiin di bawah gubug. Ya... ya... ya... masuk akal juga itu. Karena pake aki ya, bukan pake laki-laki. FITLES!!! Fitles atau fitnes? Halah?!?!?!?!
Kemudian ada yang berpendapat lain lagi. Itu listriknya berasal dari pikacu. Jadi pertama-tama, keluarga tersebut pergi kesawah bukan untuk bercocok tanam, tapi dalam rangka mencari pokemon bersama keluarga. Akhirnya mereka berhasil menemukan dan menangkap pikacu di tengah-tengah area persawahan. Kemudian mereka memanfaatkan listrik yang berasal dari pikacu untuk menyalakan TV. WOW!!! Keluarga yang keren ya gaisss!!!
Ada lagi yang berpendapat. Awalnya keluarga ini pergi ke sawah untuk memancing belut. Bukannya belut sawah yang mereka dapat, tapi malah belut listrik. WOW, beruntung sekali keluarga ini, dapat belut listrik di sawah. Belut listrik adalah belut yang bisa nyetrum. Halah!!! Setelah mendapatkan belut listrik, akhirnya mereka membawanya ke gubug untuk memanfaatkan listrik dari belut tersebut untuk menyalakan TV.
Wah, pendapat mana ya, yang benar? Wahhh, aku jadi binggung. Semua pendaptnya emeying semua. Pendapatnya masuk akal semua. Wahhh, bagaimana ini?
Tapi masih ada satu pendapat lagi nih gaiss, yang akan membuat kalian semakin binggung, pendapat mana yang paling benar. Ada sekelompok mahasiswa fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang menemukan listrik dari padi. Mereka menyebut inovasi ini dengan e-Paddy. Yaitu tanaman padi di sawah yang mampu menghasilkan listrik. Ini ada penjelasannya gaiss, tentang tanaman padi yang bisa menghasilkan listrik. Cekibrott...
Tanaman padi yang menyerap sinar matahari dalam proses fotosintesis menghasilkan glukosa (C6H1206) dan oksigen (O2). O2 yang dihasilkan terlempar bebas ke udara, sedangkan glukosa diserap tanaman sebesar 30 persen. Selebihnya, 70 persen, dikonsumsi mikroorganisme dan terurai menjadi CO2, H2O, dan elektron.
Katoda dan anoda ditempatkan di sekitar tanaman padi. Anoda yang ditanam dalam tanah akan menangkap elektron yang akan mengalir menuju katoda. Antara katoda dan anoda dihubungkan dengan kabel sebagai media untuk mengalirkan elektron.
Pergerakan elektron inilah yang akan menghasilkan listrik. Semakin banyak proses fotosintesis, elektron yang dihasilkan akan makin besar. Jadi, semakin banyak tanaman disiram dan diberi kompos untuk menghasilkan elektron yang banyak, tegangan listrik yang dihasilkan semakin tinggi.
Itu dia penjelasannya. Atau kalian masih kurang paham? Kalau kurang paham coba aja tanya langsung sama kelima mahasiswa hebat itu. Siapa tahu besok-besok jadi penemu sumber listrik dari perasaan galau! WOW! Hebat itu gaisss... Semoga bisa menginspirasi ya!!!
Baiklah, aku rasa cukup sudah acara posting di tidur di hutan pada kesempatan kelues ini. Ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sampai jumpa lagi... Selamat tidur di sawah!!! Ehhh... selamat tidur di hutan!!!
Iklan RCTI adalah iklannya RCTI... Halah, opo toh!?!?! Kalian masih ingat iklan RCTI yang menayangkan sekelompok orang yang kemungkinan itu adalah sekeluarga menonton televisi di tengah-tengah area persawahan? Ingat ya? Oh, mungkin pada waktu itu kalian belum punya TV, atau mungkin belum lahir? Ya, kira-kira iklannya seperti gambar di bawah ini.
Mungkin pada saat itu banyak orang bertanya-tanya, darimana listriknya ya? Kok TV di tengah sawah bisa nyala? Kemudian muncullah beberapa penafsiran tentang hal tersebut. Ada yang berpendapat, itu TV-nya pake aki, akinya disembunyiin di bawah gubug. Ya... ya... ya... masuk akal juga itu. Karena pake aki ya, bukan pake laki-laki. FITLES!!! Fitles atau fitnes? Halah?!?!?!?!
Kemudian ada yang berpendapat lain lagi. Itu listriknya berasal dari pikacu. Jadi pertama-tama, keluarga tersebut pergi kesawah bukan untuk bercocok tanam, tapi dalam rangka mencari pokemon bersama keluarga. Akhirnya mereka berhasil menemukan dan menangkap pikacu di tengah-tengah area persawahan. Kemudian mereka memanfaatkan listrik yang berasal dari pikacu untuk menyalakan TV. WOW!!! Keluarga yang keren ya gaisss!!!
Ada lagi yang berpendapat. Awalnya keluarga ini pergi ke sawah untuk memancing belut. Bukannya belut sawah yang mereka dapat, tapi malah belut listrik. WOW, beruntung sekali keluarga ini, dapat belut listrik di sawah. Belut listrik adalah belut yang bisa nyetrum. Halah!!! Setelah mendapatkan belut listrik, akhirnya mereka membawanya ke gubug untuk memanfaatkan listrik dari belut tersebut untuk menyalakan TV.
Wah, pendapat mana ya, yang benar? Wahhh, aku jadi binggung. Semua pendaptnya emeying semua. Pendapatnya masuk akal semua. Wahhh, bagaimana ini?
Tapi masih ada satu pendapat lagi nih gaiss, yang akan membuat kalian semakin binggung, pendapat mana yang paling benar. Ada sekelompok mahasiswa fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang menemukan listrik dari padi. Mereka menyebut inovasi ini dengan e-Paddy. Yaitu tanaman padi di sawah yang mampu menghasilkan listrik. Ini ada penjelasannya gaiss, tentang tanaman padi yang bisa menghasilkan listrik. Cekibrott...
Tanaman padi yang menyerap sinar matahari dalam proses fotosintesis menghasilkan glukosa (C6H1206) dan oksigen (O2). O2 yang dihasilkan terlempar bebas ke udara, sedangkan glukosa diserap tanaman sebesar 30 persen. Selebihnya, 70 persen, dikonsumsi mikroorganisme dan terurai menjadi CO2, H2O, dan elektron.
Katoda dan anoda ditempatkan di sekitar tanaman padi. Anoda yang ditanam dalam tanah akan menangkap elektron yang akan mengalir menuju katoda. Antara katoda dan anoda dihubungkan dengan kabel sebagai media untuk mengalirkan elektron.
Pergerakan elektron inilah yang akan menghasilkan listrik. Semakin banyak proses fotosintesis, elektron yang dihasilkan akan makin besar. Jadi, semakin banyak tanaman disiram dan diberi kompos untuk menghasilkan elektron yang banyak, tegangan listrik yang dihasilkan semakin tinggi.
Itu dia penjelasannya. Atau kalian masih kurang paham? Kalau kurang paham coba aja tanya langsung sama kelima mahasiswa hebat itu. Siapa tahu besok-besok jadi penemu sumber listrik dari perasaan galau! WOW! Hebat itu gaisss... Semoga bisa menginspirasi ya!!!
Baiklah, aku rasa cukup sudah acara posting di tidur di hutan pada kesempatan kelues ini. Ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sampai jumpa lagi... Selamat tidur di sawah!!! Ehhh... selamat tidur di hutan!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar