NGOMONG SAMA TEMBOK - tidur di hutan

[Masih anget][6]

ok
artikel
makanan
olahraga
video
wisata

NGOMONG SAMA TEMBOK



Ahayyyyy….. Jumpa lagi kita bersama mas POLO dalam acara tidur di hutan. Udah cukup lama juga ya, nggak posting. Bagi yang belum tahu, blog ini tuh nggak bermutu abis, isinya itu…. Ya ampun, nggak jelas bingit deh (logat alay 2015)! Kelues (kali) ini mau mbahas apa ya, mas bro dan mbak bra? Ada usul? Kalau ada usul atau keluh kesah atau gundah gulanah, silahkan aja komen di kolom komen yang telah disediakan oleh pihak kami (di bawah postingan).


Oke, baikalah, kayaknya aku punya ide. Kelues ini aku akan membahas ‘ngomong sama tembok’. Gimana? Setuju nggak coy???? APA? Kalian nggak setuju kalau aku mau bahas ‘ngomong sama tembok’? Baiklah, kalau kalian nggak setuju nggak apa-apa, aku mau ngomong sama tembok aja.
Polo                 : Hai tembok! Kamu lagi apa?
Tembok           : (si Tembok diem aja, nggak jawab. Nggak punya kuping kali ya!)
Polo                 : Mbok…. mbok… Kamu kok diem aja sih? Kamu lagi PMS ya? Kalau kamu lagi PMS, aku beliin softek mau nggak?
Tembok           : (si Tembok masih nggak menjawab. Kayaknya dia benar-benar lagi PMS)
Polo                 : Ya, udah. Aku pergi ke warung dulu ya! Mau beli softek buat kamu.
Tembok           : (si Tembok masih diem aja, tanpa menghiraukan kata-kata si polo)
Si polo berkata dalam hati “Tembok kok dari tadi diem aja ya? Jangan-jangan dia mati! Ah, aku nggak boleh berfikiran seperti itu. Tembok kan emang suka gitu, diem-diem nggak jelas. Mungkin dia benar-benar lagi PMS berat. Sebaiknya aku segera pergi ke warung untuk membeli softek buat si Tembok biar dia senang,”

Kemudian tanpa berfikir panjang lagi, si polo pun langsung bergegas menuju warung untuk membeli softek. Sesampainya di warung, polo bertemu dengan emak-emak pemilik warung. Sepertinya emak-emak ini sudah nggak muda lagi. Namanya juga emak-emak, kalau masih muda namanya, ya, embak-embak. Sepertinya itu nggak penting. Si polo pun mulai mengungkapkan isi hatinya dan tujuannya pergi ke warung itu.

polo                 : Buk! Softek ada nggak ya? Aku mau beli, nih!
Ibu warung      : Ada mas. Si mas kok mau beli softek? Lagi dapet ya mas? (tanya ibu warung penasaran)
polo                 : Dapet apa ya buk?
Ibu warung      : Itu lhoo, dapet EM. Ah, si mas-nya, pura-pura nggak tahu.
polo                 : Oh, iya iya, kemarin sih, dapat ember hadiah beli sabun.
Ibu warung      : Mas! Mau softek yang ada sayapnya atau yang biasa aja.
polo                 : Oh, ada dua jenis ya! Kalau yang ada sayapnya itu kelebihannya apa ya buk?
Ibu warung      : Kalau softek yang ada sayapnya itu bisa terbang, mas, kayak burung.
polo                 : Oh gitu. Kalau softek yang biasa aja?
Ibu warung      : Kalau yang biasa itu nggak bisa terbang, karena nggak punya sayap.
polo                 : Kasihan ya, softek yang nggak punya sayap, dia nggak bisa terbang.
Ibu warung      : Jadi mau beli yang mana, mas? Yang ada sayapnya atau yang biasa aja.
polo                 : Kayaknya bagusan yang ada sayapnya. Aku beli softek yang ada sayapnya buk!
Ibu warung      : Iya mas, bagus yang ada sayapnya. Saya juga pake yang itu, soalnya bisa terbang. Ini mas softek yang ada sayapnya.
Setelah membeli dan membayar softek bersayap, polo kembali menemui si Tembok.
polo                 : Mbok, ini aku beliin softek bersayap buat kamu yang lagi PMS.
Tembok           : (Tembok masih diem aja. Nggak bergerak dan nggak ngomong sama sekali. Aneh banget itu tembok. Kok dia betah begitu terus, ya?)
polo                 : Tembok! Dari tadi kok diem terus sih? Aku udah beliin softek bersayap yang bisa terbang lho. Ini buat kamu! (kata polo sambil menyodorkan softek bersayap pada tembok).
Tembok           : (Tembok tetap diam)
polo                 : Ya, udah. Ini softeknya aku taruh di sini ya. Kalau mau di pake, pake aja, nggak usah malu-malu. Ini softek bersayap lho, bisa terbang. Kalau gitu aku tinggak dulu ya, Mbok! Softeknya dipake lho. Daadaa Tembok!!!
Kemudian polo pergi meninggalkan tembok yang dari tadi diem aja.

Huahahahahhahahaha…. Itu tadi aku lagi nggapain ya? Aneh banget! Tembok diajak ngobrol, di beliin softek lagi. Aku lagi ngebayangin ada tembok pake softek yang ada sayapnya! Kok jadinya aneh ya! Coba deh kalian ikut ngebayangin juga! Gratis kok!

Ngobrol sama tembok itu memang aneh. Tapi menurutku ada yang lebih aneh lagi, yaitu orang yang menyuruh orang lain untuk ngomong sama tembok. Kalau Anda menemui orang yang seperti itu, sabaiknya Anda menyuruh dia untuk kasih contoh bagaimana cara ngomong sama tembok. Kalau dia benar-benar memberi contoh cara ngomong sama tembok, Anda segera kumpulkan sebanyak-banyaknya orang untuk melihat orang lagi ngomong sama tembok. Selanjutnya Anda bisa ngomong sama orang-orang, kalau orang yang lagi ngomong sama tembok ini habis diputus sama pacarnya, dan terkena gangguan jiwa atau sakit jawa, eh, sakit jiwa deng. Terus kamu bisa minta santunan seiklasnya pada orang-orang, agar orang yang lagi ngomong sama tembok bisa dibawa ke rumah sakit jiwa. Kalau uang dari orang-orang sudah terkumpul, kamu bisa pergi dengan alasan mau menghubungi RSJ terdekat dengan membawa uang dari orang-orang tadi. Setelah beberapa waktu memberi contoh cara ngomong sama tembok, temanmu itu akan tersadar dan disampingnya sudah banyak orang-orang memandanginya dengan tatapan nestapa. Temanmu itu ahirnya malu dan sudah kapok menyuruh orang lain untuk ngomong sama tembok. Karena ngomong sama tembok emang nggak enak. Nggak percaya? Coba deh praktek sekarang juga. Menurutku, dari pada ngomong sama tembok, lebih baik ngomong sama tiang listrik. Nah, yang ini goblog abis!!!


Itu lah tadi tentang ‘ngomong sama tembok’ yang di bahas oleh salah satu dokter rumah sakit jawa yang bernama POLO. Follo juga twitter polo di @polo_plo. Kiranya itu saja pada kesempatan posting kali ini mengenai ‘ngomong sama tembok’, ada kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kalau ada waktu kita bahas lebih mendalam tentang ‘ngomong sama tembok’. Sekian, see you next time! Selamat tidur di hutan! Muachhhhhhhhh……

Tidur di Hutan by syaiful kharis

Yang penting swasembada. Katakan WOW!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search